Kirim Anggrek Ungu Dan Ucapkan Selamat Ultah

Jokowi Hormati Mega

Presiden Jokowi bersama Megawati Soekarnoputri. (Foto: Dok. Antara)
Presiden Jokowi bersama Megawati Soekarnoputri. (Foto: Dok. Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka – Di hari ulang tahunnya yang ke-77, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mendapat ucapan selamat dari banyak kalangan. Presiden Jokowi turut menyampaikan selamat dengan mengirimkan karangan bunga anggrek bulan berwarna ungu. Kiriman bunga ini dianggap sebagai tanda Jokowi masih menghormati Bu Mega.

Hari ulang tahun Mega yang ke-77 mendapat perhatian dari banyak kalangan. Sejak Selasa (23/1/2024) pagi, kediaman Mega di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, terpantau ramai. Puluhan awak media baik dari cetak, online, dan elektronik berkumpul di depan rumah bercat putih itu.

Dari pagi hingga sore, karangan bunga berisi ucapan selamat ulang tahun pun terus berdatangan. Macam-macam bentuknya, ada yang berbentuk papan bunga, ada yang dalam bentuk buket. Pengirimnya dari berbagai kalangan seperti sahabat, kerabat, politisi, hingga elemen aktivis 98.

Saking banyaknya, papan bunga tersebut berjejer, meluber hingga ke trotoar dan jalan. Sementara yang buket, disimpan di halaman depan rumah.

Jelang tengah hari, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto datang ke lokasi. Kata dia, hari ulang tahun Mega dirayakan secara sederhana dengan keluarga inti, dan sahabat dekat. Dalam acara kemudian akan diputar ucapan selamat dari banyak tokoh. Sebagian besar memberikan ucapan selamat sembari mengapresiasi sikap dan keteguhan Mega dalam menjaga demokrasi.

Lalu apakah ada ucapan selamat dari Pak Jokowi? Hasto mengaku belum tahu, karena saking banyaknya yang mengirimkan video dan bunga.

“Harus saya cek dulu,” kata Hasto, singkat.

Sekitar pukul 2 siang, karangan bunga dari Presiden Jokowi tiba di lokasi. Rangkaian bunga kiriman Jokowi itu didominasi anggrek bulan berwarna ungu dalam formasi kipas. Di bagian tengah dirangkai bunga mawar putih, lili, dan baby breath. Di bagian atas, terdapat kartu ucapan dengan pesan singkat.

“Selamat Ulang Tahun Ibu Megawati Soekarnoputri. Dari Presiden Joko Widodo dan keluarga,” begitu bunyi ucapan dalam kartu tersebut.

Ukuran karangan bunga itu cukup besar sehingga butuh dua orang untuk menggotongnya. Tiba di lokasi, bunga itu langsung dibawa masuk dan diletakkan dekat pintu bersama karangan bunga yang lain.

Sore hari, Hasto menanggapi, bunga anggrek kiriman Jokowi tersebut. “Kami ucapkan terima kasih atas kiriman bunganya. Nanti kami laporkan ke Bu Mega setelah kami data satu per satu,” ucap Hasto.

Hasto mengatakan, Mega akan mengirimkan ucapan terima kasih kembali kepada Jokowi dan keluarga. Sebab bunga anggrek yang dikirimkan bertuliskan dari Presiden Jokowi dan keluarga.

Kata Hasto, Mega tentu menghargai setiap pemberian bunga yang diberikan. Sebab, Mega merupakan sosok yang menaruh perhatian pada tanaman, termasuk bunga-bungaan.

“Semuanya membawa manfaat, tidak hanya keceriaan suasana di kediaman ibu Mega. Tetapi juga bunga ini melambangkan Indonesia yang menjadi taman sarinya dunia,” ujarnya.

Dikutip dari floraly.com.au, anggrek adalah jenis bunga kuno yang tersebar hampir di seluruh dunia. Ada banyak sekali filosofi yang dapat menggambarkan bunga ini. Salah satu yang mewakilinya adalah butuh proses yang panjang untuk menjadi indah. Adapun anggrek ungu melambangkan kekaguman, martabat, rasa hormat dan royalti.

Untuk diketahui, hubungan Mega dan Jokowi disebut-sebut renggang karena majunya anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Sedangkan, Mega dan PDIP mencalonkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Lalu apa kata pengamat soal sikap Jokowi yang masih mengirimkan bunga ke Mega? Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin mengatakan, kiriman bunga dari Jokowi tersebut sebagai hal yang lumrah dan wajar.

“Hal tersebut menunjukkan tanda cinta, persahabatan, dan penghormatan. Ini sesuatu yang positif,” kata Ujang, saat dikontak Rakyat Merdeka, Selasa (23/1/2024).

Kata Ujang, kiriman bunga ini menandakan Jokowi secara pribadi masih menghormati Mega. “Meski dalam ide, gagasan, dan jalan politik, keduanya sudah berbeda jalan,” ungkapnya.

Apakah hubungan Mega dan Jokowi akan kembali “mesra” seperti dahulu? Menurut Ujang, hubungan Jokowi dan Mega mengalami pasang surut. Dan, dalam episode terakhir, ada perseteruan tajam yang tampaknya agak sulit kembali mesra seperti dahulu.

“Kita tahu hubungan Bu Mega dan Pak SBY sampai sekarang belum begitu akrab. Melihat hal itu, tampaknya agak sulit,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam. Kata dia, jika merujuk dinamika konflik yang ada tampaknya cukup kecil kemungkinan bisa terjadi pertemuan antara Mega dan Pak Jokowi. “Ini butuh waktu yang panjang. Apalagi luka yang membuat banteng ketaton terbilang baru,” ujarnya.https://makcauhai.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*